Hello haaayy, gue baru aja pulang dari Pekalongan ni, dari rumah sodara gue. ngomong2 soal rumah sodara, di sini ada sodara gue yang unyunya melebihi gue (tapi kecenya engga).
Namanya Haidar. doi berumur 2 setengah taun (kalo ga salah), gundul, ileran. hobinya: maenan tab. iya, maenan tab. dia itu pengidap #MasaKecilTerlaluBahagia. sebenernya gue juga sih, secara gue kan masih unyu2 juga.
Nah, beginilah kisahnya..
Di Rabu malam yang kelam penuh bintang (?), ketika gue lagi ngetweet dan sodara2 gue lagi pada maen bola mainan sambil ngejerit2 histeris kayak tante2 ngeliat diskonan 90%, tiba2.. (gue ga tau apa yang terjadi pokoknya tiba2..)
Tiba2...
"HAIDAR KEKUNCI DI KAMAR!!!"
Gue langsung loncat meninggalkan tab yang gue pegang pas ngedenger salah satu sodara gue teriak begitu.
"HAH?! KEKUNCI DI KAMAR?! PANGGILIN UMINYAA!"
Seketika ramai.
"kok bisa kekunci?" tanya gue.
"gak tau tuh si haidar masuk ke kamar, trus dia kunci pintunya, trus dia gak bisa ngebukanya lagi"
"..."
Kakak gue langsung lari keluar menuju jendela kamar itu. bukan, bukan buat ngeluarin haidar dari kamar itu, jendelanya dikasih besi, jadi gak mungkin haidar keluar lewat situ. tapi, kakak gue mau..
ngasih motivasi buat haidar biar bisa buka kuncinya.
"KELUARIN PAKUNYA HAIDAR!"
FYI, kuci kamarnya itu pake paku gitu. pokoknya pake paku. pake paku, titik.
"KELUARIN PAKUNYA HAIDAAARR!!"
"Aku gak bisa.." si haidar pasrah. doi ngedor-ngedor pintu, tak tau harus melakukan apa. sementara orang-orang yang menyanyanginya hanya bisa ngejerit-jerit diluar.
Ya Allah.. selamatkan Haidar Ya Allah.. kalau sampai terjadi sesuatu padanya.. aku.. aku...
entah siapa yang berdo'a seperti itu.
"TARIK PAKUNYA! TARIK!"
"Aku gak bi... pluk!" tanpa sengaja doi mengeluarkan paku tersebut, dan langsung keluar dengan muka-tanpa-masalah nya.. semua bersorak gembiraaaa.
tiba-tiba...
pluk!
ada sejenis cairan coklat mematikan keluar dari pantat haidar.
"ngg, apaan tuh di lantai? haidar eo'?" tanya gue bingung. semua mata memandang benda yang gue maksud.
"eo' kucing kali" kata salah satu sepupu gue.
"eo' kucing? eo' kucing apa eo' haidar?"
"haidar, haidar eo'?" tanya kakak gue pada haidar yang tengah bengong.
"iya" terdengar kata 'iya' yang penuh semangat.
"HAH? HAIDAR EO' SEMBARANGAN! HAIDAR EO' SEMBARANGAN!"
"tunggu dulu.. tunggu dulu.." gue berkata. "ni anak kan suka boong kalo masalah eo', coba cek dulu..."
tanpa ba-bi-bu kakak gue langsung ngecek. doi mendekatkan hidungnya ke pantat haidar. mencoba meraba-raba.
"bau! haidar eo'!"
"PANGGILIN UMINYAAA" lalu sang umi datang dan membawanya ke ruangan darurat. wese.
 |
| Haidar: Antara tidur dan gaya |
NB: SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI..! BAGI-BAGI THR YAAAAAA